Pasangan Impian Bagi Laki-Laki Pengangguran
Prolog
Seorang Laki-laki miskin, tidak tampan dan pengangguran yang ditaksir oleh Perempuan muda kaya yang cantik dan baik hati.
Cerita Pasangan Impian
Kejadian berawal dari suatu kecelakaan mobil yang dikendarai gadis tersebut dan masuk ke jurang tapi tertahan oleh Pohon. Banyak yang menonton tapi tidak ada yang berani menolong. Kemudian laki-laki itu tiba di tempat kejadian dengan sepedanya. Karena penasaran dia pun bertanya, "Ada apa Pak? Jadi berkerumun dan bikin macet!"
Bapak di sana menjawab, "Ada seseorang yang terjebak dalam mobil dan hampir jatuh ke jurang."
Laki-laki itu pun kaget, "Kenapa tidak segera di tolong?"
Bapak itu menjawab, "Mobil itu hanya ditahan oleh pohon yang tidak terlalu kuat jadi rawan jatuh, oleh karena itu menunggu Damkar datang untuk menolongnya."
Laki-laki itu lalu mengambil tali di dalam tasnya lalu mengikat kakinya dengan tali itu kemudian memberikan ujung satunya ke Bapak itu, "Ikat tali ini ke pohon." Tiba-tiba dia langsung berlari dan loncat menuju mobil yang masuk jurang dan tersangkut itu.
Bapak itu hanya dia mematung sampai seorang gadis mendekati bapak itu dan bertanya,"Abang itu bilang apa om?"
Tapi bapak itu tidak menjawab. Gadis itu menoleh dan saat tahu si laki-laki terjun lalu dengan cepat si gadis merebut tali yang dipegang bapak itu kemudian berlari ke pohon dengan bergegas dia mengikat tali itu ke pohon dan saat detik-detik terakhir...
...Gadis itu berhasil mengikatnya dan saat itu juga tali mengencang seketika yang membuat gadis itu jatuh. Terdengar suara keras dari arah jurang.
Ibu-ibu di sana yang menonton teriak, "Aaaa mobilnya jatuh."
Tidak ada yang berani melihat, lalu gadis itu berlari mendekati jurang. Alangkah terkejutnya saat dia melihat...
...Laki-laki itu bergelantungan dengan kaki kanannya terikat sambil memegangi seorang perempuan dengan kedua tangannya. Tanpa pikir panjang si gadis teriak, "Mereka berdua selamat, tarik talinya..."
Beberapa pria di sana yang dari tadi menonton kini berbondong-bondong meraih laki-laki dan juga perempuan yang di pegangnya hingga keluar dari jurang.
Perempuan itu dengan wajah pucatnya nampak Syok. Dia memandangi laki-laki yang menolongnya dengan lama. Sampai laki-laki itu bertanya, "Kamu tidak apa-apa?"
Perempuan cantik itu cuma mengangguk dan pemuda itu berucap, "Kalau begitu aku harus pergi karena ada urusan mendesak."
Ambulan dan Damkar kemudian baru saja tiba.
Gadis yang menyaksikan kejadian itu ikut bicara, "Kakak beruntung, saat yang lainnya hanya menonton dan menunggu damkar, abang itu malah nekat terjun nolong kakak."
Perempuan itu yang mulai pulih dari syoknya kemudian sadar, "Kemana dia?"
Gadis itu menjawab, "Dia sudah pergi, kakak sih kelamaan bengongnya."
Perempuan itu terus bertanya, "Kamu tahu siapa dia?"
Gadis itu terlihat kaget, "Ku pikir kakak kenal sama abang itu."
Perempuan itu berusaha mencari laki-laki itu tapi sudah tidak ada hingga akhirnya dipaksa untuk masuk ke ambulan.
Di dalam mobil Ambulan, petugas di sana memberikan Ponsel, "Kamu tahu nomor peang tuamu, silahkan hubungi dia?"
Perempuan itu lalu menghubungi ayahnya, Ayah ini anakmu, Hana."
Ayahnya langsung bicara, "Hana kamu baik-baik saja. Ayah baru lihat berita mobilnu masuk jurang."
Hana langsung menjawab, "Iya ayah saya baik-baik saja berkat di tolong seseorang pangeran."
Ayahnya tampak heran, "Maksudnya laki-laki?"
Hana menjawab, "Iya Ayah."
Ayahnya kembali tanya, "Siapa namanya?"
Tiba-tiba Hana melihat laki-laki yang menolongnya sedang berdebat dengan Satpam. Tanpa pikir panjang Hana langsung bilang, "Kiri-kiri Om."
Supir ambulan langsung jawab, "Ini bukan angkot kamu harus di bawa ke rumah sakit."
Hana dengan kesal menjawab, "Aku baik-baik saja Om gak perlu ke rumah sakit. Kalau om gak berhenti saya loncat."
Akhirnya ambulan itu berhenti. Dengan bergegas Hana mencoba menghampiri laki-laki yang menolongnya itu. Langsung bertanya, "Ada apa bang?"
Laki-laki itu menoleh dan terlihat kaget, "Bukannya kamu harus di rawat?"
Hana langsung menjawab, "Berkat kau, aku tidak perlu dirawat."
Hana kemudian bertanya ke Satpam, "Om ada apa ya?"
Dan langsung dipotong oleh laki-laki,"Bukan urusan kamu..."
Dan Satpam itu menjawab, "Dia terlambat tes CPNS jadi tidak bisa masuk."
Hana langsung menjelaskan, "Dia menolongku dari kematian Om, makanya jadi terlambat. Tolong Om berbaik hati mengizinkannya agar bisa ikut!"
Dan Satpam itu menjawab, "Maaf sudah peraturannya begitu jadi tidak bisa."
Laki-laki itu lalu pergi dan Hana langsung berjalan di sampingnya, "Maaf gara gara aku..."
Belum selesai Hana bicara, Laki-laki itu langsung menjawab, "Bukan salahmu."
Hana langsung bertanya, "Aku ingin tahu namamu?"
Dan Laki-laki itu menjawab dengan istilah aneh,"Namaku Matahari Tenggelam yang kehilangan Sinarnya."
Dan anehnya lagi Hana bisa menebaknya,"Namamu Enja?"
Laki-laki itu terdiam dan menatapnya, "Iya itu namaku. Kamu cepat juga pahamnya?"
Dan Hana langsung menggoda Enja, "Mungkin aku tulang rusuknya jadi aku dengan mudah bisa memahamimu!"
Enja kemudian melanjutkan jalan, "Aku tahu maksudmu tapi perlu kai tahu aku miskin, tidak tampan dan pengangguran. Kamu yang cantik bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik dariku sebagai pasanganmu."
Dan Hana mempercepat langkahnya agar bisa berada di samping Enja yang berjalan cepat, "Aku tidak mau laki-laki yang lebih baik darimu karena aku maunya kamu."
Enja mulai memperlambat langkahnya setelah menyadari Hana yang susah payah mengimbangi langkahnya, "Tawaranmu sangat menarik tapi tetap aku tidak akan sanggup melihatmu bersamaku yang miskin dan pengangguran ini."
Hana dengan ngototnya membalas, "Kalai begitu aku akan mencarikanmu pekerjaan sampai kamu tidak miskin lagi!"
Perkataan Hana berhasil membuat langkah Enja terhenti.
Posting Komentar untuk "Pasangan Impian Bagi Laki-Laki Pengangguran"