Media Sosial Buatan Anak Bangsa Sosialid
Setelah Media Sosial Buatan Anak Bangsa muncul dan langsung viral hingga memiliki pengguna banyak dalam waktu singkat karena dapat diakses tanpa internet dan pulsa. Kemudian dituntut dan dilaporkan oleh perusahaan raksasa komunikasi di Negeri itu.
Namun karena media sosial ini tidak bisa diblokir oleh pemerintah kemudian pihak kepolisian memberikan pengumuman dengan membuat akun di media sosial itu untuk memanggil pendirinya untuk diperiksa dan diadili. Pendirinya kemudian hadir dalam suatu acara televisi dan menyatakan siap untuk dilakukan pemeriksaan dan persidangan. Dalam acara itu dia juga mengatakan alasannya kenapa menciptakan media sosial tersebut. Yaitu karena dia yang miskin merasa keberatan dengan biaya paket data yang mahal dan diharuskan isi pulsa agar nomornya bisa aktif. Karena hal yang memberatkan tersebut munculah media sosial buatannya yaitu Sosialid.
Karena kemiskinannya itu dia membuat mesin server dari barang bekas hingga terciptalah media sosial buatan anak bangsa sosialid. Diapun bisa pergi ke Jakarta untuk menghadiri Pemeriksaan dan Pengadilan karena dibiayai oleh pihak Televisi yang mengundangnya dalam suatu acara. Dalam acara itu dia juga mendapatkan bantuan dari pihak perusahaan properti berupa sebuah bangunan yang siap dijadikan kantor Sosialid dan sebuah rumah untuk tempat tingga pendiri Sosialid.
Pendiri sosialid menghadiri pemeriksaan pihak kepolisian dengan langsung datang ke kantor polisi tanpa dijemput. Di sana terlihat polisi mengeluarkan berkas yang cukup tebal. Tanpa buang waktu dia langsung berucap,"ini dari pihak perusahaan komunikasi?" Sambil memegang berkas yang tebal itu.
Polisi itu menjawab, "Iya, mari kita mulai, Yahya!"
Yahya langsung bicara,"Lupakan ini dan saya punya informasi penting hanya anda pihak kepolisian yang tahu."
Polisi terlihat tegas,"Sebaiknya anda duduk dan mari kita mulai karena ini akan memakan waktu banyak."
Tanpa menghiraukan perkataan Polisi Yahya tetap duduk tapi dia tetap melanjutkan bicaranya," Saya bisa mengembalikan citra polisi menjadi baik."
Polisi dengan suara keras,"Berhenti bicara diluar topik."
Yahya tanpa basa basi lagi langsung bicara, "Sosialid dapat melacak penggunanya meskipun Hp mati, jika ada penjahat di Sosialid maka Polisi akan mudah mencari dan menangkapnya."
Polisi mulai tertarik,"Kamu serius?"
Yahya tersenyum,"Lihatlah Sosialid yang bisa diakses tanpa paket internet dan tanpa pulsa bahkan tidak bisa diblokir oleh pemerintah, apakah anda masih meragukan Sosialid bisa melacak penggunanya meskipun Hp mati?"
Polisi kemudian bicara dengan Polisi yang lain kemudian datang lagi,"Kamu bisa tempati janji agar datang ke persidangan?"
Yahya menjawab,"Tentu dan mesin server Sosialid akan saya tinggalkan di Kepolisian sehingga tidak ada alasan jika saya merusak atau menghilangkan barang bukti. Saya juga berencana akan meruskan Sosialid dan memenangkan pengadilan."
Polisi itu langsung mengajukan tangan untuk berjabat,"Baiklah kamu tidak akan ditahan."
Dalam waktu 30 Menit saja Yahya keluar dari kantor Polisi sambil ditemani para Polisi dengan jabatan tinggi. Para wartawan langsung menyerbu. Polisi dengan jabatan tinggi langsung bicara,"Karena Yahya koperatif, dan barang bukti server Sosialid akan ditahan oleh pihak kepolisian sehingga pendirinya tidak perlu ditahan sampai pengadilan nanti."
Wartawan langsung bertanya kepada Yahya, "Apa rencana anda selanjutnya?"
Dan langsung dijawab oleh Yahya,"Pertanyaan bagus. Saya akan mengikuti sidang jadi butuh seorang pengacara yang baru lulus sarjana hukum dan sudah lulus pendidikan pengacara tapi belum punya pengalaman menangi kasus. Siapapun dia silahkan datang ke kantor saya besok hari."
Pengacara Malaika
Besok harinya banyak yang hadir di kantor tanpa nama karena belum memenangkan pengadilan sehingga nama Sosialid belum bisa dipajang. Dari sekian banyak nama yang mengajukan diri sebagai Pengacara untuk membela pendiri Sosialid sampai giliran seorang gadis berpakaian lusuh.
Yahya langsung mengajukan pertanyaan,"Apa tujuanmu menjadi pengacara?"
Dia menjawab,"Ingin membela rakyat tidak anda seperti anda salah satunya?"
Yahya tertawa,"bukankah kamu sepertinya juga salah satunya?"
Dia melihat pakaiannya kemudian tersenyum,"kayaknya anda benar, kita sama sama miskin."
Yahya menjawab,"meskipun kita miskin kita sudah sampai dipencapaian ini. Dengan hasil karyaku dan juga pendidikan hukummu mungkin kita bisa keluar dari kemiskinan ini."
Dia kemudian tersenyum,"bagaimana keluar dari kemiskinan bukankah kamu juga bilang tidak akan membayar yang jadi pengacaramu?"
Yahya kemudian bewajah datar,"Kamu tidak mau membelaku?"
Dia kemudian mengajukan tangannya,"Namaku Malaika dan aku sudah bilang akan membela rakyat tidak mampu, jadi akan siap menjadi pengacaramu."
Yahya tersenyum,"selamat bergabung Malaika."
Keesokan harinya pengadilanpun di mulai, Yahya ditemani oleh Malaika sebagai pengacaranya. Dipersidangan terlihat berkas tebal di bawa oleh masing masing pengacara dari perusahaan Komunikasi.
Pihak perusahaan komunikasi dipersilahkan mengutarakan tuntutannya oleh Hakim, "Saat mengakses Sosialid terlihat di Hp sebuah logo jaringan internet muncul dan Hp ini menggunakan kartu SIM dari Operator kami. Jadi terbukti Sosialid menggunakan jaringan kami tapi tidak menggunakan Pulsa dan Paket Data Internet sehingga merugikan kami." Ucapnya sambil memperlihatkan layar Hp yang dipegangnya.
Yahya berusaha bicara, "Bisakah saya bicara sekarang?"
Hakim dengan tegas, "Ada waktunya giliran anda bicara!"
Panjang lebar Pihak Operator menyampaikan tuntutannya yang banyak dari berkas yang tebal. Sampai ganti rugi dengan nominal yang besar.
"Oleh karena itu kami menuntut uang ganti rugi sebesar 1 Triliun." Ucap Pengacara Para Pengusaha Komunikasi.
Yahya sedikit tersenyum kemudian bicara ke Malaika, "Jika tidak terbukti apakah kita bisa menuntut balik uang ganti rugi?"
Malaika menjawab, "Iya kita bisa menuntut dua kali lipat apabila tuduhan tidak terbukti."
Kini tiba giliran Yahya dipersilahkan bicara, "Semuanya punya Hp silahkan lepaskan kartu SIM kalian mau operator apapun. Kemudian aktifkan Hp kalian dan silahkan akses media sosial lain tentu tidak bisa sekarang coba akses Sosialid. Bagaimana pak Hakim?"
Seluruh pengunjung persidangan bersorak. Sampai Hakim mencoba menenangkannya, "Harap tenang."
Pengacara tertegun sampai tidak bisa berkata apa apa. Para Pengusaha terlihat panik.
Yahya kemudian bicara, "Saya yang membuat Sosialid saya yang jauh lebih tahu dibandingkan kalian semua. Sisanya biar pengacara saya yang bicara."
Malaika mengambil alih, "Dengan ini semua tuduhan gugur karena tidak terbukti dan dengan ini juga saya mewakili klien saya akan melakukan tuntutan balik uang ganti rugi sebanyak dua kali lipat."
Pimpinan Perusahaan Komunikasi ambruk seketika dan langsung dibawa pihak medis keluar persidangan.
Hakim lalu mencoba bicara terakhir kalinya, "Untuk penuntut apakah ingin mengajukan keberatan dengan memperkuat bukti buktinya?"
Pengacara Pengusaha Komunikasi, "Gemetar sampai tidak bisa berkata apa apa lagi."
Hakim lalu menutup persidangan, "Baiklah sudah cukup banyak waktu yang kami berikan padahal bisa dipersingkat seandainya Yahya bicara diawal, sayang sekali saya tidak melakukannya, jadi sidang berjam-jam ini akan segera saya tutup dengan hasil pihak Perusahaan Komunikasi Harus membayarkan uang ganti rugi sebanyak 2 Triliun kepada pihak Sosialid. Sidang resmi saya tutup."
Hakim lalu mengetuk palunya, "Tok tok tok"
Meski memenangkan persidangan Yahya keluar dengan wajah datarnya ditemani Malaika dan langsung berhadapan dengan wartawan, "Selamat anda telah menang bagimana rencana anda selanjutnya?"
Yahya menjawabnya, "Mendirikan Perusahaan Sosialid. Lalu memasang Plang bertuliskan 'kantor Sosialid' di bangunan kantor saya."
PT Sosialid, resmi berdiri.
Posting Komentar untuk "Media Sosial Buatan Anak Bangsa Sosialid"